Tab Menu Calya Chesta

Dampak Perubahan Lingkungan Fisik

Ini adalah materi pelajaran IPA kelas IV semester 2 tentang Dampak Perubahan Lingkungan Fisik. Langsung saja ya kita mulai? Peristiwa alam banyak terjadi dimana-mana, ada juga yang menimpa daerah kita masing-masing. Hal ini dikarenakan terjadi perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan fisik dapat menimbulkan peristiwa alam, antara lain erosi, banjir, tanah longsor, atau abrasi.

Erosi

Erosi adalah pengikisan batu atau tanah oleh tenaga air dan angin. Secara fisik, dampak erosi menimbulkan perubahan lingkungan, salah satunya adalah sedimentasi atau endapan. Umumnya erosi terjadi di daratan. Erosi yang terjadi oleh tenaga air dapat menyebabkan terkikisnya batu-batuan di pantai. Erosi yang terjadi oleh angin bisa membawa pasir ke tempat lain atau dapat juga menjadi gundukan bukit di tempat lain. Tumbuhan akan tertutup pasir karena angin. Tumbuhan yang berada di sekitar laut dapat hanyut karena gelombang laut.

Banjir

Banjir adalah air yang sangat deras sehingga daratan tertutup oleh air. Dampak banjir juga bisa menyebabkan perubahan alam, seperti misalnya terjadi tanah longsor. Banjir ada juga yang disebabkan oleh ulah manusia dan juga ada yang disebabkan oleh alam. Banjir juga mengubah tempat kering menjadi basah. Banjir yang sangat deras seringkali mengakibatkan lingkungan berubah secara fisik. Dampak banjir juga bisa mengakibatkan rumah menjadi rusak atau menumbangkan pepohonan. Banjir yang deras disebut banjir bandhang. Banjir bandhang juga membawa lumpur sehingga daratan menjadi kotor serta bisa merusak jalan. Selain mengakibatkan perubahan pada lingkungan, dampak akibat banjir juga bisa menyebabkan penyakit-penyakit, salah satunya penyakit diare.


Tanah Longsor

Tanah longsor adalah pergerakan tanah yang jatuh ke bawah karena tanah tidak ditahan  tumbuhnya atau pepohonan tidak ada yang menahan sehingga longsor. Karena adanya pepohonan tanah ditahan oleh akar pohon yang sangat kuat. Secara fisik, dampak tanah longsor juga mengakibatkan perubahan terhadap lingkungan atau alam. Dampak tanah longsor adalah banjir. Namun, secara umum gejala tanah longsor dapat mengikis tanah, jatuhnya kerikil-kerikil, maupun tebing rapuh. Perubahan alam akibat tanah longsor biasanya terjadi setelah hujan deras.

Abrasi

Abrasi adalah pengikisan pantai dikarenakan gelombang laut dan arus laut. Dampak abrasi mengakibatkan perubahan bentuk pantai secara fisik, seperti adanya tebing-tebing pantai. Karena adanya tebing-tebing pantai sehingga merubah pemandangan di sekitar pantai. Meskipun terjadi perubahan lingkungan, dampak abrasi terkadang menambah keindahan suasana pantai, sebagian orang ada yang menikmati tebing-tebing pantai tersebut.

Setelah menyimak Dampak Perubahan Lingkungan Fisik kita kini menjadi tahu, kalau perubahan lingkungan dapat mengakibatkan peristiwa alam, begitu juga sebaliknya peristiwa alam secara fisik juga dapat menimbulkan dampak terhadap perubahan lingkungan.

Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Teman-teman, kita sekarang belajar tentang Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik. Apakah kalian tahu apa arti lingkungan fisik? Kalau tidak mari kita belajar apa yang dimaksud lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah lingkungan tempat dimana manusia hidup, dalam hal ini adalah alam semesta. Alam semesta dapat berubah setiap saat. Apa kalian tahu kenapa bisa terjadi perubahan setiap saat? Karena ada faktor-faktor yang menyebabkan lingkungan fisik berubah. Ada dua macam faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan, yaitu faktor buatan dan faktor alami. Pasti kalian bertanya kan, kenapa bisa faktor buatan merubah lingkungan fisik? perubahan itu karena disebabkan oleh ulah manusia, seperti menebang hutan sembarangan, membuang sampah di sungai, dan limbah pabrik yang dibuang tidak pada tempatnya. Untuk itu, jangan menebang hutan sembarangan dan jangan membuang sampah di sungai ya?
Sekarang kita belajar faktor alami. Apa sih yang dimaksud faktor alami itu? Faktor alami adalah faktor yang disebabkan oleh alam berupa hujan, angin, gelombang laut, sinar matahari, dll.

Nah kalian sudah tahukan apa itu faktor buatan dan faktor alami? Sekarang kita belajar tentang kedua faktor tersebut secara lebih rinci. Mari kita mulai dari faktor buatan terlebih dahulu.

Faktor Buatan

1. Menebang hutan sembarangan
Ketika kita menebang hutan sembarangan, akan terjadi tanah longsor. Teman-teman kenapa bisa terjadi tanah longsor? Karena akar pohon tidak lagi bisa menahan tanah dari tekanan air hujan yang sangat deras, sehingga tanah yang remah itu terkikis dan akhirnya longsor.
2. Membuang sampah di sungai
Ketika kita membuang sampah di sungai akan terjadi banjir. Kalian tahu kenapa membuang sampah di sungai bisa menyebabkan banjir? Karena kalau kita membuang sampah di sungai, maka sampah yang menumpuk akan menyumbat air yang mengalir di sungai sehingga menyebabkan banjir.
3. Limbah pabrik yang dibuang tidak pada tempatnya
Ketika limbah pabrik dibuang sembarangan maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan, misalnya jika limbah pabrik dibuang di sungai, pastinya sungai akan menjadi kotor dan berbau. Secara fisik terjadi perubahan warna pada air sungai.

Faktor Alami

Sekarang mari kita bahas tentang faktor alami yang menyebabkan perubahan lingkungan fisik
1. Hujan
Hujan yang bagaimana yang bisa menyebabkan lingkungan berubah? Ya, hujan sangat deraslah yang bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.
2. Angin
Angin sepoi-sepoi dapat membuat suasana nyaman, apalagi jika udara sangat panas. Sedangkan angin yang bertiup sangat kencang justru dapat merubah lingkungan fisik, seperti angin puting beliung, tornado, dll.
3. Gelombang laut
Dalam hal ini disebut dengan abrasi. Abrasi adalah terkikisnya pantai yang disebabkan gelombang laut atau ombak sehingga permukaan tanah di tepi pantai berubah bentuk.
4. Sinar matahari
Sinar matahari yang sangat panas akan merontokkan dedaunan, tanah menjadi kering, dan kekurangan air. Sinar matahari yang sangat panas itu biasanya terjadi di musim kemarau.

Teman-teman sekarang sudah tahu kan faktor-faktor apa saja penyebab terjadinya perubahan lingkungan fisik itu... Sampai di sini dulu ya... Nantikan pelajaran selanjutnya... Sampai jumpa lagi...