Tab Menu Calya Chesta

Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Peristiwa Alam di Indonesia

Peristiwa Alam di Indonesia
Bukan hanya manusia yang bisa melakukan aktivitas, alam juga bisa melakukan aktivitas. Aktivitas alam adalah tanah longsor, tsunami, banjir, angin puting beliung, gempa bumi, gunung meletus, dll. Aktivitas di atas dinamakan peristiwa alam.

Peristiwa alam di Indonesia selalu terjadi karena iklim yang berubah-ubah. Kegiatan manusia adalah salah satu penyebab perubahan iklim yang sangat extrem. Dibawah ini adalah peristiwa alam di Indonesia.

  1. Tanah Longsor

    Tanah longsor terjadi karena hujan yang sangat deras. Hal ini dikarenakan tanah tidak mampu menahan air karena penggundulan hutan. Benda-benda yang diatasnya semua hancur jika di area longsoran tersebut, begitupun sebaliknya permukiman warga yang ada di bawah tertumpuk tanah.
  2. Tsunami

    Daratan dan lautan adalah tempat pusat gempa bumi berada. Gempa bumi dilautan menyebabkan gelombang yang sangat besar yang akan menuju ke pantai dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kekuatannya yang sangat besar. Gelombang tersebut disebut gelombang tsunami. Tinggi gelombang tsunami dapat mencapai 30-50 meter, sedangkan kecepatanyan dapat mencapai 1000 km per jam. Gelombang tsunami akan menuju daratan dan merusak kota yang dilaluinya. Contohnya gelombang tsunami di Nanggor Aceh Darussalam.
  3. Banjir

    Banjir juga disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Apabila tidak cukup menampung air mengalir akan terjadi banjir. Banjir juga bisa disebabkan oleh manusia, salah satu contohnya adalah membuang sampah di sungai. Jika kita membuang sampah, dan sampah tersebut tersangkut di sungai maka air sungai tersumbat karena sampah-sampah yang kita buang sehingga berpotensi mengakibatkan banjir. Banjir mengakibatkan jalan raya terendam air dan sulit dilewati, rumah dan bangunan akan rusak, sawah berhektar-hektar akan rusak. Selain itu banjir juga menimbulkan wabah penyakit dan korban jiwa. Penyakit tersebut salah satunya diare, penyaki kulit, dan kolera. Banjir yang sangat besar disebut banjir bandang.
  4. Angin Puting Beliung

    Angin puting beliung terjadi akibat hujan yang tinggi dan angin yang kencang. Ia mampu menerbangkan apa saja yang dilewatinya. Tidak hanya itu selain angin puting beliung terdapat angin kumbang, angin gending, angin bohorok, dll.
  5. Gempa Bumi

    Terdapat tiga jenis gempa bumi, yaitu:
    1. Gempa bumi runtuhan (tanah terban), terjadi akibat longsoran batuan, biasanya tejadi di gua yang runtuh.
    2. Gempa bumi vulkanik, aktivitas magma dalam perut bumi mengakibatkan gempa bumi vulkanik. Contoh gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang diakibatkan oleh letusan gunung.
    3. Gempa bumi tektonik, terjadi akibat pergeseran kerak bumi atau lempeng bumi. Biasanya terjadi di dasar lautan, dan dapat mengakibatkan tsunami.
    4. Gempa bumi mengakibatkan tanah retak, rumah roboh, pohon tumbang, gelombang tsunami, korban mahkluk hidup, dll. Dari ketiga gempa tersebut, gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling hebat, karena memiliki dampak yang sangat besar. Alat untuk mengukur besaran gempa bumi disebut seismograf, satuan kekuatan gempa dinyatakan dalam skala Richter.
  6. Gunug Meletus

    Lava, abu, dan awan panas merupakan material yang dikeluarkan akibat aktivitas gunung berapi. Selain mengeluarkan material vulkanik, gunung meletus juga mengakibatkan gempa bumi, yaitu gempa bumi vulkanik. Lava merupakan cairan yang sangat panas, dan dapat membakar apa saja yang dilalui. Pada saat turun hujan lava tersebut menjadi dingin, dan terbawa air hujan, sehingga mengakibatkan banjir lahar dingin. Gunung meletus juga memiliki keuntungan, yaitu tanah menjadi subur.

Daur Air dan Penghematan Air

Daur Air

Daur air merupakan siklus air yang terjadi terus menerus. Matahari adalah salah satu faktor terjadinya daur air.

Proses daur air digambarkan sebagai berikut, sinar matahari yang panas mengenai air lalu menguap. Uap tersebut lama-kelamaan menjadi awan. Jika awan sudah tidak mampu menahan air, akan terjadi hujan. Hujan tersebut jatuh ke tanah lalu diserap oleh lapisan tanah. Di dalam tanah air itu disebut air tanah. Air tanah keluar dan menjadi mata air.

Daur Air dan Penghematan Air

Jadi daur air tidak pernah habis. Jika di musim kemarau hujan jarang turun. Di musim kemarau sulit mendapat air. Jadi kita harus menghemat.

Penghematan Air

Walaupun air tidak akan habis, kita harus menghemat air untuk minum, mencuci, memasak, dll. Jika kita tidak menghemat air, air bersih akan berkurang, hal ini disebabkan karena terjadi pencemaran air. Jadi kita harus menghemat air bersih.

Berikut ini adalah cara menghemat air:

  1. Tidak mencuci motor atau mobil setiap hari.
  2. Menutup keran sesudah digunakan
  3. Memanfaatkan air bekas cucian untuk menyiram tanaman
  4. Menggunakan air secukupnya
  5. Mengusahakan mencuci pakaian jika sudah banyak

Bacalah manfaat air bagi mhkluk hidup

Proses Pembentukan dan Jenis-Jenis Tanah

Tanah merupakan lapisan yang paling atas di permukaan bumi. Tanah deperlukan oleh semua makhluk hidup di bumi baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Manusia membutuhkan tanah untuk menopang kehidupannya misalnya mendirikan bangunan diatas tanah, bercocok tanam untuk memenuhi kehidupannya di tanah, serta melakukan aktivitasnya diatas tanah. Tumbuhan juga memerlukan tanah untuk tempat hidupnya. Begitu juga dengan binatang, terutama binatang darat, membutuhkan tanah untuk melangsungkan kehidupanya. Begitu pentingnya tanah bagi makhluk hidup di bumi.

Tanah terdiri dari beberapa lapisan utama, yaitu:
  • Lapisan atas merupakan lapisan yang berada dipermukaan paling atas dan subur, dan bisa juga disebut lapisan humus. Humus berasal dari tumbuhan atau hewan yang telah membusuk.
  • Lapisan tengah adalah lapisan yang terbentuk karena sebagian lapiasan atas terbawa oleh air dan mengendsap. Lapisan yang satu ini sering dikenal dengan nama tanah liat
  • Lapisan bawah merupakan lapisan yang terdiri dari bongkahan-bongkahan batu yang banyak.
  • Lapisan batuan induk berupa batu-batuan yang pada.

Proses Pembentukan Tanah

Tanah terbentuk dari proses pelapukan batu-batuan dan sisa-sisa makhluk hidup. Proses ini dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi tanah. Proses pelapukan batuan dibedakan menjadi 3, yaitu:
  • Pelapukan biologi merupakan pelapukan akibat pengaruh micro organisme didalam tanah misalnya semut, rayap, cacing, dll
  • Pelapukan fisika adalh palpukan yang disebabkan oleh alam. Faktor alam misalnya gelombang laut, angin, perubahan suhu,dll
  • Pelapukan kimia merupakan pelapukan yang disebabkan olh bahan kimia. Pelapikan kimia memerlukan suhu dan air yang sangat tinggi. Misalnya baja berkarat.
Proses pembentukan tanah mempunyai tingkat yang berbeda. Berdasarkan pembentukannya terdapat 3 jenis batuan yaitu:
  • Batuan endapan merupakan batuan yang terbentu dari hasil endapan. Contohnya batu bara, batu pasir, batu serpih.
  • Batuan malihan berasa; dari batuan rndapan dan batuan beku. Contohnya batu marmer dan batu sabak
  • Batuan beku adalah batuan magma yang membeku. Batuan beku dibedakan menjadi 2 yaitu
    • Batuan beku dalam adakah batuan yangmengendao didalam permukaan.
    • Batuan beku luar adalh batuan beku yang mengendap diatas permukaan.

Jenis-Jenis Tanah

  • Tanah Liat
    Tanah liat merupakan tanah yang:
    • Sulit di tumbuhi tanaman.
    • Sulit menyerap air.
    • Sering dimanfaatkan untuk kerajinan, misalnya kerajinal membuat pot bunga, cerek, mangkuk, dlll.
    • Setiap butiran saling melekat sat sama lain.
    • butiran tanahnya halus atau lembut.
  • Tanah Humus
    Tanah humus merupakan tanah yang:
    • Berwarna kehitaman
    • Dapat menggemburkan tanah
    • Sangat baik untuk lahan pertanian
    • Berasal dari membusuknya sisa makanan dan sisa hewan
    • Sangat mudah meyerap air.
  • Tanah Pasir
    Tanah pasir adalah tanah yang:
    • Mudah menyerap air
    • Butiran pasirnya sangat banyak
    • Sulit ditumbuhi tanaman
  • Tanah Gambut
    Tanah gambut adalah tanah yang:
    • Lunak dan basah
    • Banyak terdapat diadaerah rawa atau danau dangkal
    • Berasal dari membusuknya lumut dan bahan tumbuhan
  • Tanah Podzolic atau bisa disebut juga sebagai Podsol
    Tanah podsol merupakan tanah yang:
    • Tidak subur bila ditanami
    • Berwarna kecokalatan
    • Terbentuk dari batuan
  • Tanah Kapur
    Tanah kapur adalah tanah yang:
    • Tidak subur bila ditanami.
    • Mengandung bebatuan
    • Mudah dilewati air
    • Kandungan humusnya tidak banyak

Manfaat Air Bagi Makhluk Hidup

Air adalah sumber pokok kebutuhan manusia. Apakah makhluk hidup bisa hidup tanpa air? Tidak, karena air penting bagi kehidupan sehari-hari. Bayangkan saja kalau tidak ada air kita akan kekeringan dan terkena penyakit dehidrasi, bagaimana kita bisa hidup dengan penyakit dehidrasi.

Manfaat Air Bagi Makhluk Hidup
Manfaat air bagi manusia banyak sekali, contoh:
  1. minum
  2. mencuci
  3. memasak
  4. petani pun juga membutuhkan air untuk irigasi
  5. untuk pembangkit listrik tenaga air

Andaikan saja dirumahmu semua air kotor, bagaimana jika air kotor? kita tidak bisa
  1. Minum
  2. Mencuci
  3. memasak

Bukan hanya manusia hewan dan tmbuhan pun juga membutuhkan air.
Manfaat air bagi hewan:
  1. Minum
  2. Mandi seperti kucing, gajah, dll
  3. Untuk habitatnya.

Manfaat air bagi tumbuhan:
  1. Untuk membantu proses fotosintesis
  2. Tumbuhan menyerap air untuk minum. Jika ridak ada air tumbuhan akan layu/mati, dan tunbuhan tidak berbuah, makhluk hidup tidak bisa makan-makanan yang bergizi.

Pencegahan Erosi

Erosi merupakan peristiwa alm yang terjadi di permukaan bumi. Erosi bisa disebabkan oleh angin dan juga bisa disebabkan oleh air. Jika tidak diatasi, erosi bisa berakibat fatal pada lingkungan.

Bagaimana cara mencegahnya teman-teman? Mari kita baca selengkapnya.

Cara mencegah erosi adalah:
  1. Menanami tanaman penutup pada bukit-bukit yang gundul
  2. Pada tebing-tebing yang miring kita wajib menanami tumbuhan keras seperti:
    1. Mahoni
    2. Meranti
    3. Angsana
    4. Jati
  3. Menghutankan sepanjang daerah aliran sungai (DAS) dengan tanaman-tanaman keras, seperti diatas.
  4. Kita harus membuat tembok batu menggunakan batu dangan kerangka kawat besi di pinggir sungai untuk mengurangi erosi air.
  5. Menanami pohon di spanjang garis rawan untuk mengurangi angin.
  6. Pengelola lahan pertanian dilerang-lereng gunung dan daerah-daerah miring dilakukan secara terasering atau sengkedan

Pengaruh Angin, Pasang Surut Air Laut, Pengaruh Erosi, Dan Kebakaran Hutan Terhadap Lingkungan

A. Pengaruh Angin(Badai)

Badai adalah angin yang besar dan sangat kuat. Ada beberapa jenis badai yaitu, putting beliung, tornado, topan, dll. Badai sering terjadi di musim kemarau. Jika ada gurun atau bukit dapat terkikis oleh badai. Pengikisan pasir membuat pasir berterbangan pasir yang berterbangan akan menjadi gundukan seperti bukit.

B. Pengaruh Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut adalah peristiwa naik turunnya air laut. Penyebab utama pasang surut air laut yaitu gravitasi bulan. Walaupun gravitasi matahari juga mempengaruhi tetapi tidak terasa. Karena jarak matahari jauh dengan bumi sedangkan bulan dekat dengan bumi. Artinya kalau gravitasi matahari tidak terasa berarti sedangkan gravitasi bulan sangat terasa. Kalau air laut tidak ke atas atau ke bawah berarti sedang keadaan normal.

Pasang surut air laut juga bisa dimanfaatkan oleh manusia. Di bawah ini adalah manfaat pasang surut air laut bagi manusia.
  • Pada saat pasang kapal berlayar dan berlabuh di dermaga yang agak dangkal, sehingga jarak dengan daratan lebih dekat.
  • Pada saat pasang air laut juga dapat mengisi petak petak untuk membuat garam. Dan pada saat surut air laut akan mengering dan akan menjadi garam.
  • Saya baru saja tahu, kalau pasang dan surut bisa menjadi sumber enrgi pembangkit listrik tenaga pasang surut. Pada saat terjadi perbedan ketinggian antara air pasang dan surut menghasilkan energi potensial yang dapat diubah untuk menggerak generator.

Selain ada keuntungan pasti ada kerugian dari pasang surut air laut. Kerugian tersebut antara lain pendangkalan dermaga, pendangkalan pantai, dan pengikisan pantai atau disebut juga sebagai abrasi.
  • Pendangkalan Dermaga
    Pasang dan surut air laut dapat menimbulkan dermaga akibat tanh yang menumpuk karena tanah yang terkikis. Pendangkalan dermaga menyebabkan semua kapal tidak dapat berlabuh.
  • Pendangkalan Pantai
    Pendangkalan pantai dikarenakan pengikisan pantai sehingga dapat mengakibatkan landai dan tidak enak di pandang.
  • Pengikisan Pantai
    Pengikisan pantai disebut juga Abrasi Abrasi mengakibatkan pendangkalan. Abrasi juga tidak enak dipandang dan mengurangi tanah, luas lahan menjadi berkurang sehingga pemanfaatan daratan menjadi berkurang.

C. Pengaruh Erosi

Erosi adalah pengikisan tanah oleh air atau angin terutama terjadi di daerah gundul. Erosi merupakan peristiwa alam yang bisa berlangung lambat karena ada tumbuhan di dekatnya sehingga akar pohon menahan tanah, dan tanah menjadi kuat. Peristiwa alam yang dimaaksud juga bisa berlangsung cepat karena disekitar kita tidak ada tumbuhan.
Pengaruh erosi.

1. Erosi merubah tanah menjadi tandus.
2. Luas lahan berkurang.
3. Permukaan tidak enak di pandang oleh orang yang berkunjung.

D. Kebakaran Hutan

Hutan mengalami kebakaran karena ulah manusia atau alam.
1. Ulah manusia seperti
- Membuang punting rokok sembarangan
- Meninggalkan perapian di hutan
- Pembakaran hutan untuk memperluas lahan

2. Pengaruh alam salah satunya adalah kemarau panjang

Sesudah kebakaran hutan biasanya ranting-ranting, pepohonan, dan daun berjatuhan. Kebakaran hutan tidak biasa seperti kebakaran rumah. Kebakaran hutan sangat besar karena hutan itu luas dan banyak kayu dan ranting pohon, sehingga api yang ditimbulkan bisa sangat besar.

Makanya teman-teman kita harus pelihara alam kita dengan bersungguh-sungguh dan saya ingatkan sekali lagi jangan meninggalkan perapian sembarangan, kalau Anda ingin pergi, pastikan api itu harus sudah mati.

Dampak Perubahan Lingkungan Fisik

Ini adalah materi pelajaran IPA kelas IV semester 2 tentang Dampak Perubahan Lingkungan Fisik. Langsung saja ya kita mulai? Peristiwa alam banyak terjadi dimana-mana, ada juga yang menimpa daerah kita masing-masing. Hal ini dikarenakan terjadi perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan fisik dapat menimbulkan peristiwa alam, antara lain erosi, banjir, tanah longsor, atau abrasi.

Erosi

Erosi adalah pengikisan batu atau tanah oleh tenaga air dan angin. Secara fisik, dampak erosi menimbulkan perubahan lingkungan, salah satunya adalah sedimentasi atau endapan. Umumnya erosi terjadi di daratan. Erosi yang terjadi oleh tenaga air dapat menyebabkan terkikisnya batu-batuan di pantai. Erosi yang terjadi oleh angin bisa membawa pasir ke tempat lain atau dapat juga menjadi gundukan bukit di tempat lain. Tumbuhan akan tertutup pasir karena angin. Tumbuhan yang berada di sekitar laut dapat hanyut karena gelombang laut.

Banjir

Banjir adalah air yang sangat deras sehingga daratan tertutup oleh air. Dampak banjir juga bisa menyebabkan perubahan alam, seperti misalnya terjadi tanah longsor. Banjir ada juga yang disebabkan oleh ulah manusia dan juga ada yang disebabkan oleh alam. Banjir juga mengubah tempat kering menjadi basah. Banjir yang sangat deras seringkali mengakibatkan lingkungan berubah secara fisik. Dampak banjir juga bisa mengakibatkan rumah menjadi rusak atau menumbangkan pepohonan. Banjir yang deras disebut banjir bandhang. Banjir bandhang juga membawa lumpur sehingga daratan menjadi kotor serta bisa merusak jalan. Selain mengakibatkan perubahan pada lingkungan, dampak akibat banjir juga bisa menyebabkan penyakit-penyakit, salah satunya penyakit diare.


Tanah Longsor

Tanah longsor adalah pergerakan tanah yang jatuh ke bawah karena tanah tidak ditahan  tumbuhnya atau pepohonan tidak ada yang menahan sehingga longsor. Karena adanya pepohonan tanah ditahan oleh akar pohon yang sangat kuat. Secara fisik, dampak tanah longsor juga mengakibatkan perubahan terhadap lingkungan atau alam. Dampak tanah longsor adalah banjir. Namun, secara umum gejala tanah longsor dapat mengikis tanah, jatuhnya kerikil-kerikil, maupun tebing rapuh. Perubahan alam akibat tanah longsor biasanya terjadi setelah hujan deras.

Abrasi

Abrasi adalah pengikisan pantai dikarenakan gelombang laut dan arus laut. Dampak abrasi mengakibatkan perubahan bentuk pantai secara fisik, seperti adanya tebing-tebing pantai. Karena adanya tebing-tebing pantai sehingga merubah pemandangan di sekitar pantai. Meskipun terjadi perubahan lingkungan, dampak abrasi terkadang menambah keindahan suasana pantai, sebagian orang ada yang menikmati tebing-tebing pantai tersebut.

Setelah menyimak Dampak Perubahan Lingkungan Fisik kita kini menjadi tahu, kalau perubahan lingkungan dapat mengakibatkan peristiwa alam, begitu juga sebaliknya peristiwa alam secara fisik juga dapat menimbulkan dampak terhadap perubahan lingkungan.

Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Teman-teman, kita sekarang belajar tentang Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik. Apakah kalian tahu apa arti lingkungan fisik? Kalau tidak mari kita belajar apa yang dimaksud lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah lingkungan tempat dimana manusia hidup, dalam hal ini adalah alam semesta. Alam semesta dapat berubah setiap saat. Apa kalian tahu kenapa bisa terjadi perubahan setiap saat? Karena ada faktor-faktor yang menyebabkan lingkungan fisik berubah. Ada dua macam faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan, yaitu faktor buatan dan faktor alami. Pasti kalian bertanya kan, kenapa bisa faktor buatan merubah lingkungan fisik? perubahan itu karena disebabkan oleh ulah manusia, seperti menebang hutan sembarangan, membuang sampah di sungai, dan limbah pabrik yang dibuang tidak pada tempatnya. Untuk itu, jangan menebang hutan sembarangan dan jangan membuang sampah di sungai ya?
Sekarang kita belajar faktor alami. Apa sih yang dimaksud faktor alami itu? Faktor alami adalah faktor yang disebabkan oleh alam berupa hujan, angin, gelombang laut, sinar matahari, dll.

Nah kalian sudah tahukan apa itu faktor buatan dan faktor alami? Sekarang kita belajar tentang kedua faktor tersebut secara lebih rinci. Mari kita mulai dari faktor buatan terlebih dahulu.

Faktor Buatan

1. Menebang hutan sembarangan
Ketika kita menebang hutan sembarangan, akan terjadi tanah longsor. Teman-teman kenapa bisa terjadi tanah longsor? Karena akar pohon tidak lagi bisa menahan tanah dari tekanan air hujan yang sangat deras, sehingga tanah yang remah itu terkikis dan akhirnya longsor.
2. Membuang sampah di sungai
Ketika kita membuang sampah di sungai akan terjadi banjir. Kalian tahu kenapa membuang sampah di sungai bisa menyebabkan banjir? Karena kalau kita membuang sampah di sungai, maka sampah yang menumpuk akan menyumbat air yang mengalir di sungai sehingga menyebabkan banjir.
3. Limbah pabrik yang dibuang tidak pada tempatnya
Ketika limbah pabrik dibuang sembarangan maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan, misalnya jika limbah pabrik dibuang di sungai, pastinya sungai akan menjadi kotor dan berbau. Secara fisik terjadi perubahan warna pada air sungai.

Faktor Alami

Sekarang mari kita bahas tentang faktor alami yang menyebabkan perubahan lingkungan fisik
1. Hujan
Hujan yang bagaimana yang bisa menyebabkan lingkungan berubah? Ya, hujan sangat deraslah yang bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.
2. Angin
Angin sepoi-sepoi dapat membuat suasana nyaman, apalagi jika udara sangat panas. Sedangkan angin yang bertiup sangat kencang justru dapat merubah lingkungan fisik, seperti angin puting beliung, tornado, dll.
3. Gelombang laut
Dalam hal ini disebut dengan abrasi. Abrasi adalah terkikisnya pantai yang disebabkan gelombang laut atau ombak sehingga permukaan tanah di tepi pantai berubah bentuk.
4. Sinar matahari
Sinar matahari yang sangat panas akan merontokkan dedaunan, tanah menjadi kering, dan kekurangan air. Sinar matahari yang sangat panas itu biasanya terjadi di musim kemarau.

Teman-teman sekarang sudah tahu kan faktor-faktor apa saja penyebab terjadinya perubahan lingkungan fisik itu... Sampai di sini dulu ya... Nantikan pelajaran selanjutnya... Sampai jumpa lagi...